blog ini hanya sebagai media berbagi informasi,apabila adanya kesaman dengan blog lain saya mohon maaf...!

Wednesday, February 24, 2016

Tren tempat wisata umbul ponggok

INDONESIA PUNYA.



‎Mau punya foto menyelam alaSnorkeling di lautan atau underwater, tapi dana terbatas dan tidak menguras isi dompet? Silahkan kunjungi Umbul Ponggok terletak di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Jawa Tengah.
Umbul Ponggok kini menjadi wisata yang digemari warga Jawa Tengah, baik Solo maupun Jogyakarta. ‎Umumnya mereka berbondong-bondong datang ke sini untuk bermain air.
Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di Umbul Ponggok yakniSnorkeling, latihan daiving, hingga foto dengan berbagai konsep di dalam air (underwater).
Hasil foto di Umbul Ponggok tidak kalah cantik dengan foto di dalam dasar laut. Bahkan kalau teknik mengambil gambar dan kameranya bagus, hasil foto di Umbul Ponggok bisa menyerupai foto di dalam ‎laut.
Tidak perlu pusing untuk bisa foto underwater, di sana ada cara sederhana dan murah meriah. Pengunjung bisa memilih jasa laminating Handphone atau menggunakan membeli waterproof case dari bahan plastik Tranparan sehingga bisa puas foto-foro di bawah air dengan kamera sendiri.
berikut hasil foto-foto di umbul pongok:
1.

2.

3.

4.

5.


Para penyedia jasa laminating HP atau waterproof case banyak berjejer di depan tempat wisata air Umbul Ponggok. ‎Untuk laminating HP cukup mengeluarkan uang Rp 15.000 untuk satu kali pakai.

Sementara harga waterproof case Rp 25.000-Rp 35.000 tergantung kualitasnya. Walaupun murah jangan takut handphone akan rusak karena kemasukan air, karena baik laminating ataupun waterproof case aman. Dijamin tidak masuk air.
Kalau masih ragu, bisa lebih dulu di tes di ember yang memang disediakan oleh para penjual. Atau kalau mau yang tidak repot dan hasilnya bagus, bisa menggunakan jasa penyewaan kamera underwater Rp 60.000 selama 30 menit dan Rp 100.000 selama satu jam.
Atau kalau kurang puas foto-foto dengan berbagai pose, bisa juga menggunakan jasa penyewaan kamera underwater dengan berbagai konsep seperti konsep main PS, naik vespa, naik sepeda, nonton televisi dan lainnya. Pastinya harus keluar uang lebih dari dompet anda.
Jika ingin foto maksimal layaknya di dalam laut, jangan lupa menyiapkan pelet atau makanan ikan. Sehingga saat foto, ikan-ikan dengan berbagai warga serta ukuran akan langsung mengerubungi anda.
‎Berwisata di Umbul Ponggok sungguh memiliki nuansa tersendiri, karena dasarnya berupa pasir putih dan bebatuan. Disana banyak pula ikan khas air tawar seperti nila, mujair, bawal hingga lele.
‎Untuk bisa ke Umbul Ponggok, tidak ada angkutan umum yang langsung menuju ke sana. Dari Jogya atau Solo bisa menggunakan transportasi kereta api Prameks lalu turun di Stasiun Klaten.
Dari Stasiun Klaten lanjut naik bus ke Dlanggu, turun di Pasar Dlanggu. Dari Pasar, kita bisa menggunakan jasa ojek untuk diantar hingga ke Umbul Ponggok.
Obyek wisata ini buka setiap hari pukul 07.00-17.00 WIB. Tiket masuknya pun cukup murah, yakni hanya Rp 8.000 per orang. Saat hari libur, biasanya Umbul Ponggok selalu ramai oleh pengunjung.
Tidak perlu repot menyiapkan sendiri pelampung, kacamata renang, ban ataupun alat snorking, karena di sana banyak tempat-tempat penyewaan yang cukup terjangkau.
Seperti alat snorkling lengkap dengan kacamata bisa disewa seharga Rp 13.000 sementara pelampung cukup dengan harga  Rp 7.000.
‎Umbul Ponggok dikelola oleh pemerintah desa setempat. Fasilitas di sini sudah lumayan lengkap, memadai dan bersih. Disana tersedia warung yang menjajakan makanan serta minuman, WC, tempat ganti pakaian, hingga kios penyewaan alat renang.
‎Air di dalam kolam sangat jernih dan bening serta tidak berbau amis. Sehingga pengunjung tidak akan menyesal berlibur di sana. Kapan liburan ke Umbul Ponggok?


Tuesday, February 23, 2016

Tradisi potong jari

TRADISI POTONG JARI, TRADISI BERKABUNG DI PAPUA
Kesedihan saat telah ditinggal pergi oleh orang yang cintai dan kehilangan salah satu anggota keluarga sangat perih.
Lain halnya dengan masyarakat pegunungan tengah Papua yang melambangkan kesedihan lantaran kehilangan salah satu anggota keluarganya yang meninggal tidak hanya dengan menangis saja. Melainkan ada tradisi yang diwajibkan saat ada anggota keluarga atau kerabat dekat seperti; suami,istri, ayah, ibu, anak dan adik yang meninggal dunia. Tradisi yang diwajibkan adalah tradisi potong jari. Jika kita melihat tradisi potong jari dalam kekinian pastilah tradisi ini tidak seharusnya dilakukan atau mungkin tradisi ini tergolong tradisi ekstrim. Akan tetapi bagi masyarakat pegunungan tengah Papua, tradisi ini adalah sebuah kewajiban yang harus dilakukan. Mereka beranggapan bahwa memotong jari adalah symbol dari sakit dan pedihnya seseorang yang kehilangan sebagian anggota keluarganya.
Bisa diartikan jari adalah symbol kerukunan, kebersatuan dan kekuatan dalam diri manusia maupun sebuah keluarga. Walaupun dalam penamaan jari yang ada ditangan manusia hanya menyebutkan satu perwakilan keluarga yaitu Ibu jari. Akan tetapi jika dicermati perbadaan setiap bentuk dan panjang memiliki sebuah kesatuan dan kekuatan kebersamaan untuk meringankan semua beban pekerjaan manusia. Satu sama lain saling melengkapi sebagai suatu harmonisasi hidup dan kehidupan. Jika salah satu hilang, maka hilanglah komponen kebersamaan dan berkuranglah kekuatan.
Alasan lainya adalah "Wene opakima dapulik welaikarek mekehasik" atau pedoman dasar hidup bersama dalam satu keluarga, satu fam/marga, satu honai (rumah), satu suku, satu leluhur, satu bahasa, satu sejarah/asal-muasal, dan sebagainya (Hisage, Yulianus Joli, 07:2005). Kebersamaan sangatlah penting bagi masyarakat pegunungan tengah Papua. Hanya luka dan darah yang tersisa. Pedih-perih yang meliput suasana. Luka hati orang yang ditinggal mati anggota keluarga baru sembuh jika luka di jari sudah sembuh dan tidak terasa sakit lagi. Mungkin karena itulah masyarakat pegunungan papua memotong jari saat ada keluarga yang meninggal dunia.

Menurut informasi yang telah berkembang, bahwa pemotongan jari umumnya dilakukan oleh kaum ibu. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan pemotongan dilakukan oleh anggota orang tua keluarga laki-laki atau perempuan. Jika tersebut kasus yang meninggal adalah istri yang tak memiliki orang tua, maka sang suami yang menanggungnya.
Tradisi potong jari juga dilakukan oleh para Yakuza di Jepang. Tradisi ini muncul dari kaum Bakuto yang berartikan kaum penjudi. Tradisi potong jari disebut dengan yubitsume. Berbeda dengan yang ada di Papua pemotongan jari sebagai penolakan musibah yang merenggut nyawa atau bentuk berkabung karena anggota keluarga meninggal dunia. Akan tetapi yubitsume (potong jari) dilakukan sebagai penyesalan atapun sebagai bentuk hukuman. Awalnya hukuman yubitsume bersifat simbolik, karena ruas atas jari kelingking yang dipotong membuat si empunya tangan menjadi lebih sulit memegang pedang dengan kuat. Hal ini menjadi simbol kesungguhan dan ketaatan terhadap pemimpin.
Tradisi potong jari di Papua dilakukan dengan berbagai cara ada yang menggunakan benda tajam seperti pisau, kapak atau parang. Cara lainya yaitu mengikat jari dengan seutas tali sampai beberapa lama waktunya sehingga menyebabkan aliran darah terhenti dan pada saat aliran darah berhenti baru dilakukan pemotongan jari.

Selain tradisi pemotongan jari, ada juga tradisi yang dilakukan dalam upacara berkabung. Tradisi tersebut adalah tradisi mandi lumpur. Mandi lumpur dilakukan oleh kelompok atau anggota dalam jangka waktu tertentu. Mandi lumpur mempunyai konotasi berarti setiap orang yang telah meninggal dunia telah kembali kea lam. Manusia berawal dari tanah dan kembali ke tanah.

Tradisi potong jari pada saat ini belom ada sumber yang mengatakan bahwa masih berlangsung tradisi potong jari, namun belum ada sumber juga yang menyebutkan tradisi ini telah punah dan tidak dilaksanakan lagi. Bisa dikatakan ada namun jarang ditemui atau dilakukan dikarenakan mungkin karena pengaruh agama yang mulai berkembang di sekitar daerah pegunungan tengah Papua.